Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank BPD Sulteng
Abstract
Perancangan sistem pendukung keputusan menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) dilatarbelakangi permasalahan yang dihadapi Bank BPD Sulteng yakni proses penentuan siapa yang layak menerima kredit usaha masih dilakukan secara manual, sehingga kurang efisien dalam pelaksanaannya. Selain itu, kondisi emosional pengambil keputusan sangat mempengaruhi hasil keputusan, sering terjadi kesalahan yang disebabkan human error, dan hasil keputusan kurang dapat dipertanggungjawabkan karena tidak adanya sistem yang secara pasti memberikan hasil keputusan. Dalam menentukan layak atau tidaknya nasabah menerima kredit usaha selama ini, acuan utama adalah berdasarkan karakter pribadi nasabah yang baik atau tidak dan berdasarkan kemampuan nasabah dalam membayar angsuran kredit. Selain itu, pencocokan data dengan informasi lapangan yang dilakukan antar pegawai Bank BPD Sulteng juga sering menimbulkan ketidaksesuaian dalam memutuskan kelayakan nasabah menerima kredit usaha. Pemberian kredit usaha yang tidak sesuai akan menimbulkan resiko kredit macet. Permasalahan diselesaikan dengan pendekatan Sistem Pendukung Keputusan dengan metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dengan metode Simple Additive Weighting (SAW). Dalam penelitian ini, hasil penilaian dari Bank BPD Sulteng dibandingkan dengan hasil sistem menggunakan perhitungan metode Simple Additive Weighting (SAW). Berdasarkan 9 kriteria acuan dari 10 data sampel alternatif, telah ditetapkan 7 diterima dan 3 ditolak oleh Bank BPD Sulteng. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan sistem terhadap 10 data sampel alternatif, terdapat 1 data sampel alternatif yang berbeda antara perhitungan pada sistem dengan penilaian pada Bank BPD Sulteng. Dari hasil tersebut, dihasilkan akurasi sebesar 90%.