Implementasi Technology Acceptance Model pada Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
Abstract
Penerapan model Technology Acceptance Model (TAM) bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman penggunaan terhadap media pembelajaran yang berbasis teknologi informasi, seperti penggunaan Microsoft Office, Internet dan penggunaan aplikasi yang tersedia. Para guru pada umumnya hanya mengandalkan metode ceramah dan tanya jawab di dalam proses pembelajaran. Dalam artikel ini guru yang mengajar meminta untuk menginovasi sistem pembelajaran, yaitu dengan menggunakan media berbasis komputer. Penelitian ini dilakukan pada guru SD yang ada di Desa Petang, Kec. Petang, Kab. Badung. Peneliti menggunakan jenis data kuantitatif, dengan metode analisis yang digunakan adalah deskriptif, sedangkan metode pengumpulan data diperoleh dari kuesioner dan observasi. Untuk memahami penerimaan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif bisa diukur dengan menggunakan model penerimaan teknologi (TAM). Model TAM dapat menjelaskan bahwa persepsi pengguna akan menentukan sikapnya dalam penerimaan penggunaan Teknologi Informasi (TI). Hasil penelitian ini berupa lima hipotesis, yaitu H1: Kemampuan & skill pengguna akan berpengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan Media pembelajaran berbasis TI, H2: Persepsi kemudahan penggunaan akan berpengaruh terhadap persepsi kemanfaatan Media pembelajaran berbasis TI, H3: Persepsi kemanfaatan akan berpengaruh terhadap sikap penggunaan Media pembelajaran berbasis TI, H4: Sikap ke arah penggunaan berpengaruh terhadap perilaku untuk menggunakan Media pembelajaran berbasis TI, H5: Perilaku untuk menggunakan berpengaruh terhadap penggunaan nyata Media Pembelajaran berbasis TI. Hipotesis 3 ditolak dan emat hipotesis yang diterima.