Pengumpulan Gambar Digital Tampak Sebagai Referensi Model 3D Pura Besakih
Abstract
Bali memang identik dengan pariwisata. Bali merupakan ikon pariwisata Indonesia. Salah satu warisan budaya yang terkenal adalah pura. Pura di bali merupakan sebuah komponen yang penting. Maka dari inilah mengapa bali disebut sebagai pulau seribu pura, yang mana hampir disetiap rumah, desa, persimpangan, dan titik irigasi terdapat pura. Salah satu dari sembilan pura tersebut adalah pura besakih yang terletak di lereng gunung agung. Besakih merupakan pura terbesar di Bali yang menjadi tujuan wisata berbagai wisatawan mancanegara dan domestik. Berdasarkan fakta yang ada,Indonesia terletak pada cincin gunung berapi pasifik. Gunung agung yang termasuk di dalam deretan Pasific Ring of Fire pernah meletus pada tahun 1821, namun tidak ada catatan mengenai hal ini. Aktivitas gunung ini berlanjut pada tahun 1843, gunung agung meletus kembali yang didahului dengan sejumlah gempa bumi. Letusan ini juga menghasilkan abu vulkanik, pasir, dan batu apung. Kemudian pada tahun 1963 letusan kembali terjadi dan mengakibatkan kerusakan yang parah. Hal ini menyebabkan keberadaan pura besakih rentan terhadap kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh alam. Namun, apakah yang telah terjadi dengan Pura Besakih sebagai huluning jagat Bali jika terjadi bencana alam yang menyebabkan kerusakan? Sejauh manakah buku-buku yang sudah ada tentang Pura Besakih dapat menggambarkan keberadaan Pura Besakih sebagai huluning jagat Bali? Sehingga diperlukan pelestarian warisan budaya arsitektur besakih dengan cara membuat sebuah dokumentasi digital dalam bentuk tiga dimensi. Hal ini perlu dilakukan untuk merekam bentuk asli daripada pura besakih agar dapat dinikmati dan dipelajari oleh generasi yang akan datang. Tahap awal untuk mencapai hal tersebut adalah melakukan pengumpulan data berupa gambar/foto tampak sebagai referensi dalam membuat model 3D Pura Besakih. Adapun hasil dari penelitian ini adalah berupa foto-foto tampak samping dan depan dari beberapa pelinggih dan bangunan di Pura Besakih terutama bagian utama mandala. Terdapat 9 denah yang berhasil dibuat pada tahap awal dan kemudian digunakan sebagai acuan pada tahap pengerjaan. Pada tahap pengerjaan dikumpulkan 458 gambar tampak depan, samping dan belakang dari 49 bangunan yang ada di Penataran Agung Pura Besakih.